Start-Up Ini Gulung Tikar Di Masa Pandemi

Start-Up Ini Gulung Tikar Di Masa Pandemi
Start-Up Ini Gulung Tikar Di Masa Pandemi

Tidak hanya kesehatan, hampir semua lini dan sektor terdampak pandemi COVID-19 tak terkecuali sektor perekonomian. Faktanya kini banyak usaha yang mengalami kerugian, mengurangi pengeluarkan melelui PHK, dan yang terburuk hingga gulung tikar. Hal ini juga terjadi pada Start-up di Indonesia, seperti 4 start-up berikut. Karena tak jalanya sektor bisnis akibat pansemi, 4 start-up ini gulung tikar.

Start-Up Ini Gulung Tikar Di Masa Pandemi

1. Airy

Seperti yang diterjadi pada sektor lainnya, bisnis layanan traveling pun ikut terpukul sehingga mengalami kerugian yang cukup besar. Airy, misalnya, Mitra strategis dari Traveloka ini telah lama tutup yakni sejak pada bulan Mei.

Jaringan hotel berbasis digital ini tutup operasional mulai 31 Mei 2020. Penutupan ini ditandai dengan adanya email Airy yang dikirimkan ke mitra bisnis Airy. Dalam email tersebut tercantum adanya pengakhirian perjanjian kerja sama antara Airy dan mitra kerja seperti pemilik properti.

Start-Up Ini Gulung Tikar Di Masa Pandemi
Start-Up Ini Gulung Tikar Di Masa Pandemi

2. Stoqo

Melalui Aplikasi di Smartphone, Stoqo menjual sembako seperti beras, telur, minyak goreng, gula, tepung, susu, daging segar hingga sayuran segar. Stoqo adalah startup yang menjalankan usaha dengan konsep B2B (business to business).

Menurut situs Crunchbase, investor Stoqo antara lain Monk’s Hill Ventures, Accel dan Alpha JWC Ventures. Akibat adanya Pandemi Stoqo tampaknya tidak mengalami perkembangkan, melainkan sebaliknya. Pihak manajemen Stoqo pun mengumumkan pemberhentian operasi website perusahaan. “Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa STOQO telah berhenti beroperasi,” tulis manajemen perusahaan.

3. Blanja.com

E-commerce milik Telkom, Blanja.com, mengumumkan penutupan operasional mulai 1 September 2020. Menurut informasi yang tertulis di halaman Blanja.com, alasan penutupan e-commerce tersebut karena ada perubahan strategi bisnis.

Pihak Blanja.com juga mengatakan, kegiatan pembelian, penjualan, pembayaran, serta pengiriman yang masih dalam proses akan tetap diselesaikan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang terjalin baik selama ini antara Blanja dan Teman Blanja,” tulis pengumuman di halaman Blanja.com.

4. Eatsy Indonesia

Start-up asal Singapur yang melebarkan sayap di Indonesia, Eatsy, menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia mulai 1 April 2020. Start-up yang bergerak di bidang layanan pemesanan makanan ini mengungkapkan pandemi corona menjadi alasan bagi perusahaan itu untuk tutup.

Berdasarkan sejumlah pemberitaan, Eatsy baru beroperasi di Indonesia sejak November 2019. Selain itu dikutip dari Tech In Asia Manajemen Eatsy berharap pengalaman peningkatan penjualan mitra Eatsy di Singapura juga dapat terjadi di Indonesia. Namun, sayangnya pandemi mengubah cerita tersebut.

 

Related Post:

  • daftar startup bangkrut
  • badai phk startup
  • start up tutup
  • gojek phk 2022
  • kenapa startup banyak phk
  • gaji startup
  • startup indonesia

Related posts