Kendaraan Buatan Indonesia Laris Dibeli Luar Negeri

Soal membuat kendaraan, Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lainnya lho. Buktinya beberapa kendaraan asal Indonesia berikut laris dibeli luar negeri. Kira-kira apa saja?

Salah satu kendaraan buatan Indonesia yang terkenal di luar negeri adalah mobil AMMDES atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan. Mobil ini diimpor ke Nigeria selama 5 tahun dengan 1000 unit pertahunnya.

Kendaraan Buatan Indonesia Laris Dibeli Luar Negeri

Mobil yang dibeli oleh perusahaan Dagnote ini merupakan mobil desa dengan fungsi penyedia air, pengolahan kasava, dan penanganan biji-bijian. Dangote yang membeli mobil itu adalah sebuah perusahaan yang berokus pada industri seperti semen, komoditas gula, dan tepung.

2.Kapal Kargo Star 50

Kapal Kargo Star 50 produksi oleh Perusahaan BUMN PT PAL yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. Kargo Star 50 adalah Kapal raksasa berjenis box shape bulk carrier (double hull) yang memiliki bobot 50.000 dead weight tonnage (DWT).

Kapal ini menjadi kapal dengan bobot terbesar yang saat ini diproduksi oleh PAL. Pasalnya untuk membangun kapasitas kapal lebih besar, PAL mempertimbangkan aspek investasi dan keberlanjutan pemanfaatan fasilitas.

PAL mampu bersaing dengan produsen kapal dunia. Kapal ini cukup diminati berbagai negara di dunia, sebut saja Jerman, Hongkong, hingga Turki.

3.Pesawat CN235-220

PT Dirgantara Indonesia membuat sejumlah pesawat yang banyak diminati negara luar terutama pesawat yang dinamai CN235-220. Negara-negara yang memesan pesawat dari PT DI ini diantaranya Korea Selatan, Nepal, Malaysia, Thailand, Pakistan, Filipina, Belgia, hingga Uni Emirat Arab.

Mungkin hal ini dikarenakan pesawat CN235-220 mampu lepas landas dengan landasan yang pendek hingga landasan yang belum beraspal sekalipun. Pesawat ini berkapasitas 49 penumpang dan multiguna. Karena, pesawat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari mengangkut penerjun, evakuasi medis, pesawat sipil dan sebagainya.

4.Bus Legacy SR2 Double Decker

Karoseri asal Indonesia, CV Laksana, kembali menjual bus buatannya ke luar negeri. Kali ini perusahaan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, itu mengekspor bus tingkat ke Bangladesh.

Adapun model bus yang diekspor adalah Legacy SR2 Double Decker. Bus tingkat ini diekspor sebanyak 10 unit. Soal harga, bodi Legacy SR2 Double Decker yang diekspor ke Bangladesh diperkirakan memiliki harga mencapai Rp3 miliar per unitnya.